Minuman sari kacang hijau merupakan salah satu jenis minuman kemasan favorit saya karena cukup mengenyangkan sehingga dapat menjadi solusi darurat ketika lapar di kala sibuk 😀
Ada dua merek minuman kemasan sari kacang hijau yang sering saya temukan di pasaran, yaitu ABC Minuman Sari Kacang Hijau dan Ultrajaya Ultra Sari Kacang Ijo. Di artikel ini, saya akan membandingkan informasi kedua merek minuman sari kacang hijau tersebut dari segi komposisi, kandungan nilai gizi, izin BPOM, kehalalan, dan produsen.
ABC Minuman Sari Kacang Hijau VS Ultrajaya Ultra Sari Kacang Ijo
Komposisi
Komposisi ABC Minuman Sari Kacang Hijau adalah sari kacang hijau (80%), air, gula, gula kelapa (3.5%), pewarna alami karamel kelas I INS.150a, perisa sintetik, garam, jahe (0.02%), penstabil nabati, pemanis alami glikosida steviol, dan pandan (0.001%). Diproduksi menggunakan peralatan yang juga memproses susu dan kedelai.
Komposisi Ultrajaya Ultra Sari Kacang Ijo adalah air, kacang hijau (6,3%), gula, gula jawa (1,5%), penstabil nabati, garam, dan ekstrak jahe (0,03%).
Dari perbandingan daftar bahan di atas, terlihat bahwa ABC Minuman Sari Kacang Hijau mengandung perisa sintetik dan tambahan pewarna alami. Kedua bahan tersebut tidak ditemukan di Ultrajaya Ultra Sari Kacang Ijo sehingga membuat minuman sari kacang hijau Ultrajaya itu terlihat lebih alami.
Dari segi tekstur, Ultrajaya Ultra Sari Kacang Ijo terasa lebih kental daripada ABC Minuman Sari Kacang Hijau. Hal itu kemungkinan disebabkan oleh penggunaan kacang hijau di dalam minuman sari kacang hijau dari Ultrajaya (bukan hanya sari kacang hijau seperti yang digunakan dalam pembuatan minuman sari kacang hijau dari ABC).
Kandungan Nilai Gizi
Takaran Saji: 200 mL
Jumlah Per Sajian:
[tabel lebih optimal dilihat di komputer atau di handphone dan tablet yang mendukung geser horizontal]
ABC Minuman Sari Kacang Hijau | Ultrajaya Ultra Sari Kacang Ijo | |
Energi Total (Kalori) | 80 kkal | 110 kkal |
Energi dari Lemak | 0 kkal | 0 kkal |
Lemak Total | 0 g (0% AKG) | 0 g (0% AKG) |
Lemak Jenuh | 0 g (0% AKG) | 0 g (0% AKG) |
Protein | 2 g (3% AKG) | 2 g (3% AKG) |
Karbohidrat Total | 19 g (6% AKG) | 26 g (8% AKG) |
Serat Pangan | 5 g (16% AKG) | 7 g (24% AKG) |
Gula | 15 g | 20 g |
Garam (Natrium) | 35 mg (2% AKG) | 65 mg (4% AKG) |
Vitamin C | - | 6% AKG |
Vitamin B1 | - | 40% AKG |
Vitamin B2 | - | 25% AKG |
Vitamin B3 | - | 25% AKG |
Vitamin B6 | - | 35% AKG |
Vitamin B12 | - | 85% AKG |
Asam Folat | - | 25% AKG |
Zat Besi | - | 20% AKG |
Iodium | - | 40% AKG |
Selenium | - | 15% AKG |
Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal. Kebutuhan energi Anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
Ultrajaya Ultra Sari Kacang Ijo memiliki kalori yang lebih tinggi (110 kkal) daripada ABC Minuman Sari Kacang Hijau (80 kkal). Oleh karena itu, jika ingin mendapatkan booster / tambahan energi ekstra yang lebih banyak, Ultrajaya Ultra Sari Kacang Ijo dapat menjadi pilihan.
Selain memiliki kalori yang lebih tinggi, Ultrajaya Ultra Sari Kacang Ijo juga memiliki kandungan karbohidrat total, serat pangan, dan vitamin yang lebih banyak. Hal itu membuat minuman sari kacang hijau dari ultrajaya terlihat memiliki lebih banyak manfaat. Akan tetapi, perlu diperhatikan pula bahwa Ultrajaya Ultra Sari Kacang Ijo memiliki kandungan gula dan garam yang lebih tinggi.
Izin BPOM dan Kehalalan
ABC Minuman Sari Kacang Hijau memiliki izin BPOM dengan nomor registrasi RI MD 466609055013 dan mencantumkan logo halal MUI.
Ultrajaya Ultra Sari Kacang Ijo memiliki izin BPOM dengan nomor registrasi RI MD 469110002129 dan mencantumkan logo halal MUI.
Produsen
ABC Minuman Sari Kacang Hijau diproduksi oleh PT Heinz ABC Indonesia, Jakarta 11710, Indonesia.
Ultrajaya Ultra Sari Kacang Ijo diproduksi oleh PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Co. Tbk, Padalarang, Bandung 40552, Indonesia.
Keterangan:
Informasi pada artikel ini berdasarkan informasi yang tertera pada kemasan produk ABC Minuman Sari Kacang Hijau 250 mL dan Ultrajaya Ultra Sari Kacang Ijo 250 mL yang dibeli pada November 2022. Informasi dapat berubah sewaktu-waktu dan penulis tidak dapat selalu menjamin kemutakhiran informasi.