Susu UHT cair kotak Frisian Flag memiliki dua varian rasa yang mengandung kata chocolate atau cokelat pada namanya, yaitu Frisian Flag Low Fat Belgian Chocolate dan Frisian Flag Swiss Chocolate.
Apakah ada perbedaan dari susu UHT varian rasa cokelat Belgia dan Swiss Frisian Flag tersebut? Di artikel ini, saya akan membandingkan kedua varian tersebut dari segi komposisi, kandungan gizi, catatan kesehatan, izin BPOM, kehalalan, dan produsen.
Perbedaan Frisian Flag Low Fat Belgian Chocolate dan Swiss Chocolate
Komposisi
Komposisi Frisian Flag Low Fat Belgian Chocolate adalah air, susu (segar (22.5%), skim bubuk, bubuk whey) (28%), sukrosa, fruktosa, kakao bubuk (0.7%), penstabil nabati, perisa sintetik (mengandung antioksidan asam askorbat), kalsium susu, 9 vitamin (mengandung antioksidan tokoferol), dan 1 mineral. Mengandung bahan alergen berupa susu segar, susu skim bubuk, dan bubuk whey.
Komposisi Frisian Flag Swiss Chocolate adalah susu (segar, skim bubuk, lemak susu, bubuk whey) (52%), air, sukrosa, kakao bubuk (0.7%), penstabil nabati, 3 mineral, perisa alami, perisa sintetik (mengandung antioksidan asam askorbat), dan 9 vitamin (mengandung antioksidan tokoferol). Mengandung bahan alergen berupa susu segar, susu skim bubuk, lemak susu, dan bubuk whey.
Dari perbandingan komposisi di atas, terlihat ada perbedaan mencolok terkait jumlah kandungan susu. Varian Frisian Flag rasa Swiss Chocolate mengandung susu lebih banyak (52%) daripada varian Belgian Chocolate (28%).
Kandungan Nilai Gizi
Takaran Saji: 225 mL (1 kotak)
Jumlah Per Sajian:
[tabel lebih optimal dilihat di komputer atau di handphone dan tablet yang mendukung geser horizontal]
Low Fat Belgian Chocolate | Swiss Chocolate | |
Energi Total (Kalori) | 130 kkal | 160 kkal |
Energi dari Lemak | 20 kkal | 50 kkal |
Lemak Total | 2.5 g (4% AKG) | 6 g (9% AKG) |
Lemak Trans | 0 g | - |
Kolesterol | 5 mg (2% AKG) | 10 mg (4% AKG) |
Lemak Jenuh | 1.5 g (8% AKG) | 3 g (16% AKG) |
Protein | 6 g (10% AKG) | 6 g (9% AKG) |
Karbohidrat Total | 22 g (7% AKG) | 20 g (6% AKG) |
Gula | 21 g | 20 g |
Sukrosa | 9 g | 12 g |
Laktosa | 9 g | 8 g |
Garam (Natrium) | 90 mg (6% AKG) | 100 mg (7% AKG) |
Vitamin A | 25% AKG | 25% AKG |
Vitamin D3 | 25% AKG | 25% AKG |
Vitamin E | 6% AKG | 6% AKG |
Vitamin B1 | 20% AKG | 20% AKG |
Vitamin B2 | 20% AKG | 20% AKG |
Vitamin B3 | 20% AKG | 20% AKG |
Vitamin B5 | 20% AKG | 20% AKG |
Vitamin B6 | 20% AKG | 20% AKG |
Vitamin B12 | 25% AKG | 25% AKG |
Kalium | 6% AKG | 6% AKG |
Kalsium | 20% AKG | 20% AKG |
Fosfor | 25% AKG | 25% AKG |
Iodium | 25% AKG | 25% AKG |
Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal. Kebutuhan energi Anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah.
Dari tabel perbandingan kandungan nilai gizi di atas, terlihat bahwa perbedaan paling mencolok terdapat pada jumlah kandungan kalori, energi dari lemak, lemak total, kolesterol, lemak jenuh, dan garam pada Frisian Flag Low Fat Belgian Chocolate yang lebih sedikit dibandingkan varian rasa Swiss Chocolate. Hal tersebut sesuai dengan klaim susu UHT rasa cokelat rendah lemak yang dimiliki oleh varian Belgian Chocolate.
Varian Belgian Chocolate dan Swiss Chocolate memiliki kandungan vitamin dan mineral yang sama.
Catatan Kesehatan
Frisian Flag Low Fat Belgian Chocolate dan Frisian Flag Swiss Chocolate tidak untuk menggantikan Air Susu Ibu (ASI) dan tidak cocok untuk bayi sampai usia 12 bulan. Setelah dibuka, segera habiskan produk.
Izin BPOM dan Kehalalan
Frisian Flag Low Fat Belgian Chocolate memiliki izin BPOM dengan nomor registrasi RI MD 400809164172, sedangkan Frisian Flag Swiss Chocolate memiliki izin BPOM dengan nomor registrasi RI MD 400809157172.
Kedua varian tersebut mencantumkan logo halal MUI dan logo "Pilihan Lebih Sehat".
Produsen
Kedua varian susu UHT rasa cokelat Frisian Flag tersebut diproduksi oleh PT Frisian Flag Indonesia, Jakarta 13740, Indonesia.
Keterangan:
Informasi pada artikel ini berdasarkan informasi yang tertera pada kemasan produk Frisian Flag Low Fat Belgian Chocolate 225 mL dan Frisian Flag Swiss Chocolate 225 mL yang dibeli pada Februari 2023. Informasi dapat berubah sewaktu-waktu dan penulis tidak dapat selalu menjamin kemutakhiran informasi.